Seputar Dunia Informasi

Web yang Membahas Semua Masalah Yang Ada Di Dunia Ini

Cara Mandi Wajib Yang Baik Dan Benar !!!

 Cara Mandi Wajib Yang Baik Dan Benar !!! - Mungkinkah saat ini anda adalah salah satu pria dewasa atau aqil baligh yang galau ketika sedang dihadapkan pada posisi harus melakukan madi wajib. Dan itu ternyata dialami oleh banyak pria Muslim, mungkin saja ada yang sudah paham tapi belum tentu yang diketahuinya benar. Adapula yang sama sekali tak ada gambaran dan terpaksa mandi dengan cara yang ia pahami seadanya.

Kalau hanya diomongin maka Mandi Wajib merupakan sebuah kata yang mudah untuk disebutkan oleh mulut, sayangnya saat ini banyak versi yang dipakai oleh masyarakat dan banyak diantaranya yang belum tepat caranya. Untuk melaksanakan mandi wajib yang benar adanya, seorang pria tidak boleh melakukan mandi wajib tersebut hanya mandi dengan posisi berdiri atau duduk mencangkung saja. Anda justru melakukan dua posisi tersebut agar air merata ke seluruh anggota badan.




Cara Mandi Wajib Yang Baik Dan Benar !!!


Menurut salah seorang Ustadz asal Malaysia yang merupakan pejabat Penolong Pengarah Bahagian Dakwah, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), Uztadz Haji Mat Jais Kamos. Beliau mengatakan bahwa bagaimanapun, berdasarkan pengalamannya sebagai bekas kadi di Pejabat Agama Islam Gombak Timur dan penceramah, didapati banyak umat Islam yang tidak mengetahui perkara ini.

�Akibatnya, mandi majibnya menjadi tidak sah karena tidak memenuhi salah satu rukun mandi wajib yaitu meratakan air keseluruh anggota badan yang zahir. Apabila mandi wajib tidak sah, ibadat yang dilakukan oleh seseorang itu juga turut tidak sah. Itulah akibatnya jika tidak melakukan mandi wajib dengan betul,� tegas beliau ketika ditemui di rumahnya di Taman Sri Keramat Kuala Lumpur.

Mandi wajib yang juga sebagai mandi junub atau janabah tidak boleh dipandang ringan oleh umat islam. Setiap orang yang mlakukannya mestilah mengetahui dan memenuhi rukun2nya. Jika tidak mandi wajib seseorang itu tidak akan sah.

Rukun mandi wajib ada 3 perkara. Pertama, niat. Kedua, menghilangkan najis di badan. Ketiga, meratakan air keseluruh anggota badan yang zahir.

Niat mandi wajib: �Sangaja aku mengangkat hadas besar karena Allah Taala.� Atau � Sengaja aku mandi wajib karena Allah Taala.�

Niat itu di dalam hati dan ia hendaklah disertakan ketika air sampai ke mana2 bahagian anggota badan.

Bagi perempuan yang habis haid, niat mandi wajib ialah: � Sengaja aku mengangkat hadas haid karena Allah Taala.�
Manakala bagi perempuan yang habis nifas, niat mandi wajibnya ialah: �Sengaja aku mengangkat hadas nifas kerana Allah Taala�.

Niat itu jika dilambatkan atau ketika seseorang itu memulakannya selepas dia telah membasuh salah 1 anggota badannya akan menjadikan mandi wajibnya tidak sah. Oleh itu dia mestilah memulakan kembali niatnya ketika dia mula menyampaikan air keseluruh anggota badannya. Sekiranya dia berniat sebelum air sampai ke badan, niat itu juga tidak sah. Oleh karena itu mandi wajibnya tidak sah.

Mengenai rukun mandi wajib yang kedua, yaitu menghilangkan najis yang ada pada badan, menurut Ustaz Haji Mat Jais, menurut Imam Nawawi, jika kita ada najis di badan, najis itu boleh dibasuh serentak dengan mandi wajib. Ertinya membasuh najis dengan mandi itu boleh disekalikan.

Sementara rukun mandi wajib yang ketiga, yaitu meratakan air ke seluruh anggota badan yang zahir, meliputi kulit, rambut dan bulu yang ada di badan, sama ada bulu-bulu yang jarang atau lebat. Jika rambut seseorang itu ditocang atau disanggul, sekiranya tidak sampai air ke dalamnya, tocang atau sanggul itu wajiblah dibuka. Bulu2 dalam lubang hidung pula, tidak wajib dibasuh kerana dianggap batin. Tetapi sekiranya, bulu2 di dalam hidung itu bernajis, ia wajiblah dibasuh.

Mengenai kuku pula, jika di dalam kuku ada kotoran yg boleh menghalang sampai air ke badan khususnya di bahagian bawah kuku, kotoran itu wajiblah dibuang. Membuang kotoran di dalam kuku itu pula boleh dilakukan ketika sedang mandi.

Tentang rambut yang diwarnakan pula selain inai, inilah yang merumitnya.

Sebenarnya jika rambut seseorang itu diwarnakan dengan pewarna selain inai, mandi wajib seseorang itu tidak sah. Oleh karena itu, seseorang yang mewarnai rambutnya dengan pewarna selain inai, jika dia hendak mandi wajib, dia harus membuang pewarna pada rambutnya terlebih dahulu. Tetapi untuk membuang pewarna itu bagaimana caranya?..

Inilah yang rumit. Sedangkan pewarna pada rambut itu sebenarnya tidak mudah untuk dihilangkan.

Yang menyebabkan mandi wajib orang yang menggunakan pewarna pada rambutnya tidak sah karena pewarna itu akan menyalut rambutnya yang menghalangi air sampai ke rambut. Ini berbeda dengan inai. Inai sebenarnya akan meresap ke rambut, tetapi pewarna pula akan menyalut rambut menyebabkan air terhalang ke rambut.

Tetapi dalam hal ini, jangan pula ada yang salah faham. Sebenarnya pewarna itu jika dikeluarkan sijil halal oleh JAKIM dan sekiranya pewarna itu tidak bernajis, bukanlah bermaksud menjadi tidak sah. Dalam hal ini, sukalah saya menyatakan bahawa sembahyang dan mandi wajib itu berbeda. Jadi, mestilah dipandang dari sudut yg berbeda.

Dalam hal ini juga, sukalah saya menyatakan, huraian mengenai rukun mandi wajib seperti yang telah saya nyatakan ini adalah merupakan perbezaan sah atau tidak mandi wajib. Jadi, ia perlulah diberikan perhatian yang lebih oleh umat Islam.

Mengenai sebab-sebab seseorang itu wajib mandi junub, Ustaz Haji Mat Jais kembali menegaskan, sebab-sebabnya terdiri dari 6 sebab. Tiga sebab melibatkan lelaki dan perempuan yaitu karena bersetubuh walaupun tidak keluar air mani, keluar air mani dan mati. Sedangkan tiga sebab lainnya hanya melibatkan kaum perempuan saja, yaitu keluar darah haid, nifas dan melahirkan anak (wiladah).

Mandi wajib boleh dilakukan di mana saja tempatnya dengan menggunakan air mutlak seperti air telaga, air paip, sungai, laut dan danau.

Bagi pasangan suami istri yang bersetubuh, mereka tidak semestinya mandi setelah bersetubuh, tetapi diwajibkan mandi ketika ingin beribadah. Jika bersetubuh dengan pasangan dilakukan pada waktu malam maka disunnahkan untuk berwudhu jika tak mandi, dan jika tak berwudhu maka ia akan makruh. Semoga ini bermanfaat dan silahkan disebarkan agar yang lainnya mengetahui dan tidak salah lagi dalam cara mandi wajib.
0 Komentar untuk "Cara Mandi Wajib Yang Baik Dan Benar !!!"

 
Copyright © 2014 Seputar Dunia Informasi - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info Published By : Blog Mas Faiz